hariandetiknews.id – SUKARAJA KAB. BOGOR – Sebelumnya pada bulan November 2024, Pemkab Bogor telah memberikan kendaraan roda dua kepada seluruh kepala desa sekabupaten Bogor. Saat ini para kepala desa meminta kendaraan roda empat.
Abdul Azis Anwar, Ketua APDESI Kabupaten Bogor periode 2024 – 2029 yang juga Kepala Desa Cimanggis, Kecamatan Bojonggede menyampaikan perih permintaan/usulan mobil Siaga.
Azis mendapatkan usulan dari para Kepala Desa yang ada di Kabupaten Bogor perihal mobil Siaga Desa.
“Saya keliling terhadap temen-temen semua wilayah, teman-teman mengajukan kepada diri saya selaku Ketua DPC APDESI, kalau bisa usulkan dong, usulkan mobil siaga kembali”, papar Azis sewaktu menghadiri acara Musrenbang Kecamatan Sukaraja.
“Mobil siaga yang sudah ada di zaman Ade Yasin saat itu mobil APV ya kalau hitung hari ini udah 11 tahun berarti kalau tahun depan sudah 12 tahun. Masyarakat butuh sekali mobil-mobil untuk pelayanan masyarakat”, sambung Azis.
Menurut Azis usulan dari para Kepala Desa mengacu terhadap kenaikan atau perubahan anggaran di tahun depan menjadi 1,5 miliar.
“Jadi yang namanya usulan di acc Alhamdulillah, mungkin akan dikaji nanti oleh Bupati terpilih dan wakil bupati terpilih dan Ketua DPRD seluruhnya, karena saya melihat bantuan anggaran yang hari ini satu miliar dan Insyaallah katanya perubahan tahun depan menjadi 1,5 miliar. sambung Azis.
Azis menambahkan, usulan atau permintaan mobil Siaga Desa untuk percepatan pelaporan ke Kecamatan, Dinas serta kebutuhan masyarakat yang selama ini dengan satu mobil masih kurang.
g berada di desa seluruh ya kalau kepala desa Alhamdulillah 416 teman kita punya mobil semua
“Bicara operasionalnya kan bukan untuk kepala desa, mobil siaga ini untuk percepatan pelaporan berikan ke dinas ke Kecamatan dan dipakai pelayanan masyarakat. Kita meminta itu sesuai dengan kebutuhan prakebutuhan yang berada di Desa, kalau Kepala Desa Alhamdulillah 416 teman kita punya mobil semua”, pungkas Aziz.
“Ini memang dibutuhkan oleh masyarakat seluruh nya, jadi permohonan kami bukan konyol bukan semerta-merta tapi berdasarkan kebutuhan yang berada di desa-desa di Kabupaten Bogor” tutup Ketua DPC APDESI Kabupaten Bogor./Ade.